Welcome To My Blog--***--***--***--***--Selamat Datang Kawan--***--***--***--***--Manasu Mo Rakah

Selasa, 31 Mei 2011

JPI dan BPAP


Hai Pemuda Indonesia di mana pun kalian berada, kalau kalian tertarik untuk mengunjungi daerah provinsi lain di tanah air kita yang tercinta Indonesia ini maka kalian dapat mengikuti event yang pernah saya ikuti tahun 2010 yang lalu. Yupzz, namanya Jambore Pemuda Indonesia (JPI) dan Bakti Pemuda Antar Propinsi (BPAP).
Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia yang bertujuan meningkatkan kualitas pemuda Indonesia dan mempererat rasa persatuan dan kesatuan antar pemuda Indonesia. Syaratnya: pemuda(i) Indonesia usia 18-25 tahun, sehat jasmani rohani, belumpernah ikut kegiatan serupa, dan memiliki bakat seni atau wirausaha.
Untuk ikut kegiatan ini, kalian harus mengikuti seleksi di Kabupaten masing-masing di Dinas Pemuda dan Olahraga. Kalau lulus di tingkat Kabupaten kalian dapat mengikuti seleksi lanjutan di tingkat Propinsi. Pada akhirnya akan terpilih 24 orang pemuda(i) yang akan mewakili propinsinya sebagai dutanya di propinsi lain.
Setelah dinyatakan lulus, 24 duta propinsi akan mendapat pembekalan di propinsi masing2 selama 4-7 hari. Setelah itu diberangkatkan mengikuti Jambore Pemuda Indonesia di Propinsi yang telah ditetapkan sebagai tuan rumah. Bayangkan anda berada di lokasi Jambore bersama ribuan pemuda dari seluruh pelosok Indonesia. Yupzzz ramai, banyak cerita, banyak yang aneh, baru, dan undescribeable pokoknya. Jamboree ini berlangsung 6-7 hari dan kegiatannya antara lain; pameran produk unggulan daerah masing2, pentas seni, seminar, pelatihan, olahraga, duta wisata, etc. Tahun 2010 JPI ditempatkan di Ngabang, Kalimantan Barat sedangkan tahun 2011 ini akan dilaksanakan di Batu, Jawa Timur.
Setelah jambore berakhir, kita ga langsung dipulangkan. Kita lanjut ke kegiatan selanjutnya yakni Bakti Pemuda Antar Propinsi, di mana semua pemuda(i) yang ikut akan dikirim ke propinsi lain untuk menjadi duta “serba bisa”. Pemuda Aceh bisa jadi dikirim ke Sulsel, Pemudi Papua bisa jadi dikirim ke Medan, dan seterusnya. Asikkk kan???? Saya; dapat propinsi yang terkenal dengan budaya Melayu nya, yupzzz Propinsi Riau "suailahhh" ^_^.

Selama BPAP kita tinggal di rumah orang tua angkat dan kegiatannya meliputi mengajar lagu2, tarian atau budaya ke penduduk local dan aneka kegiatan produktif lainnya. Cinta lokasi juga kerap terjadi lohhh…..
Ada banyak yang kuperoleh dari kegiatan ini. Sahabat baru, keluarga baru, ilmu, pengetahuan dan pengalaman. Kesedihan yang begitu dalam, air mata yang membanjir saat aku harus berpisah dengan mereka yang kutemui selama JPI dan BPAP tanpa tahu apakah akan kutemui lagi wajah2 mereka.

Bersama ponakan angkatku di Riau (kiri) dan bersama rekan se-homestay dan ibu angkatku (kanan).
 Masih sangat merindukan mereka, semoga bisa ketemu lagi.










 Bersama rekan2 dari Jawa Timur Agus, Diana, Yuyun, Tyas, Lina, Mbak Vina,Mas Arif (kiri). Bersama rekan2 dari Nangroe Aceh Darussalam (kanan).
 
Di depan Istana Siak, Riau (kiri). Siswa (i) SMA Negeri 1 Sorek yang kami "ubah" menjadi Daeng Dara na Sulawesi Selatan.
That's All

Selasa, 24 Mei 2011

Festival Daeng Dara Sulawesi Selatan 2011

Merupakan event tahunan propinsi Sulawasi Selatan untuk memilih icon wisata daerahnya. Daeng adalah sebutan untuk lelaki di Sulawesi Selatan sedangkan Dara merupakan sebutan untuk gadis Sulawesi Selatan.
Dan ternyata gadis-gadis Sulawesi Selatan alias ana' darana to ugi' emang cantik2 euyy
Festival Daeng Dara tahun 2011 diadakan di Hotel Sahid Makasar tanggal 8 April 2011. Sempat ikut sih, mewakili kabupatenku tercinta Luwu Timur dan meski ga juara tapi ada kesenangan tersendiri. Yupp, dapat teman2 baru yang cantik2, dapat pengalaman baru n tentunya dah bisa mempromosikan budaya daerah kita masing2.
I love it....
It's my picture, actually i was so nervous but i tried to gave my sweetest smile to walk on catwalk promote my disrict's culture and tourism potential.
Ni foto gue ma pasanganku sang Dara Luwu Timur, Bella Utami

Nah ini pemenangnya, alias Daeng Dara na Sulawesi Selatan 2011. Semoga benar2 bisa menjalankan tugasnya sebagai duta wisata n bisa jadi panutan bagi orang2 di sekitarnya.
See U at Festival Daeng Dara Sulawesi Selatan tahun mendatang

Senin, 23 Mei 2011

Komponen Dasar Engine

Komponen Dasar Engine
1. Engine block
Block merupakan salah satu komponen utama pada diesel engine sebagai tempat menghasilkan tenaga. Komponen ini harus memiliki kekuatan dan ketahanan yang tinggi, karena hasil gaya, tekanan dan panas dari proses pembakaran dipindahkan ke engine block.
Jenis Engine Block
Engine block ada dua jenis, yaitu:
1. In-line engine, di mana susunan cylinder-nya sebaris
2. V-engine, memiliki dua baris cylinder, menggunakan satu crankshaft di bagian bawah dan block berbentuk huruf V.

2. Cylinder Liner
Cylinder liner dibuat dari cor campuran besi baja dan molybdenum untuk mendapatkan kekerasan yang tinggi. Permukaan bagian dalam setiap liner dikeraskan secara induksi, lalu di-honing dalam bentuk garis saling silang (cross-hatched) untuk membantu pengaturan oli
Cylinder mempunyai beberapa fungsi dan tugas yaitu:
• Rumah untuk piston.
• Ruang untuk pembakaran.
• Meneruskan panas keluar dari piston.

3. Piston
Piston berfungsi sebagai:
• Memindahkan tenaga hasil pembakaran ke connecting rod dan selanjutnya ke crankshaft.
• Menyekat ruang bakar.
• Memindahkan/menyerap panas dari ruang bakar dan memindahkannya ke cylinder liner yang selanjutnya dipindahkan ke air pendingin.

4. Connecting Rod
Connecting rod menghubungkan piston ke crankshaft. Bagian-bagian dari connecting rod adalah sebagai berikut:
1. Rod eye 5. Rod Bolts and Nuts
2. Piston Pin Bushing 6. Bearing
3. Shank
4. Cap

5. Crankshaft
Bagian – bagian crankshaft:
1. Rod bearing journal
2. Counter weight
3. Main bearing Journal
4. Web
6. Flywheel
Fungsi flywheel ada tiga, yaitu:
• Menyimpan energi untuk momentum di antara langkah tenaga.
• Membuat putaran crankshaft lebih halus.
• Memindahkan tenaga ke mesin, torque converter atau beban lain.

7. Camshaft
Camshaft digerakkan oleh roda gigi crankshaft. Putaran camshaft adalah setengah putaran crankshaft sehingga valve membuka dan menutup pada waktu yang tepat selama proses empat langkah. Bagian – bagian camshaft yaitu: (1) Base Circle, (2) Ramps, (3) Nose.
Masing-masing lobe mengoperasikan Intake dan Exhaust valve untuk setiap cylinder. Beberapa cam memiliki lobe untuk menyemprotkan bahan bakar. Lobe ini akan menekan unit injector. Lobe mengatur kapan bahan bakar disemprotkan ke combustion chamber.

8. Push rod
Push rod adalah pipa baja dengan dudukan di kedua ujungnya. Camshaft menggerakkan push rod sehingga mengangkat rocker arm.

9. Valve Lifters
Valve filter atau cam follower bertumpu pada setiap lobe camshaft.
• Bila camshaft berputar, valve filter akan menyusuri permukaan permukaan lobe.
• Valve filter merubah gerak camshaft ke Push rod.
• Push rod memindahkan gerakannya ke rocker arm untuk membuka dan menutup valve.
Ada dua jenis yakni, Slipper follower dan Roller follower di mana Roller follower memiliki roda baja keras yang berputar di atas camshaft lobe.

10. Vibration Dumper
Pada bagian depan crankshaft terdapat vibration damper. Alat yang menyerupai flywheel kecil ini berfungsi untuk meredam getaran yang terjadi akibat putaran crankshaft (torsional vibration). Ada dua jenis yakni, peredam karet (rubber dumper) dan peredam cairan kental (viscous dumper).
4. Cylinder head
Cylinder head dan komponennya dirancang agar valve dapat membuka dan menutup dengan timing yang tepat. Bagian bagian valve train antara lain:
1. Cylinder head
2. Valve cover (tutup klep)
3. Bridge
4. Valve spring assemblies
5. Valve guide
6. Valve seat insert
7. Valve
8. Rocker arm

5. Air Induction System (Sistem Pemasukan Udara dan Pembuangan Gas Bekas)
Terdapat beberapa jenis dari sistem udara masuk.
• Naturally Aspirated (NA).
• Turbocharged (T).
• Turbocharged Aftercooled (TA).
Untuk melakukan pekerjaan dan perbaikan sistem udara pada engine, maka penting untuk memahami aliran udara melalui sistem dan fungsi tiap komponen. Juga penting untuk memahami bentuk komponen tersebut dan bagaimana cara kerjanya.
• Precleaner/saringan awal udara: digunakan pada sistem udara engine diesel. Precleaner menyaring kotoran-kotoran yang kasar yang terdapat di dalam udara
• Turbocharger, berfungsi untuk:
-Membantu menjaga tenaga engine pada dataran tinggi.
-Menambah tenaga engine (horsepower).
-Turbocharger menyediakan lebih banyak udara ke dalam engine sehingga memungkinkan lebih banyak bahan bakar yang dapat dibakar.
• Waste gate: bagian dari beberapa turbocharger, apabila boost lebih besar dari yang dianjurkan, maka waste gate terbuka untuk membuang gas buang dari sekeliling turbin ke atmosfer.
• Aftercooler: turbocharger menaikkan suhu udara masuk sekitar 300 derajat F. Udara masuk yang panas, kurang padat. Aftercooler mengambil panas dari udara masuk.
• Intake manifold: dari aftercooler, udara mengalir masuk ke dalam intake manifold dan ke lubang valve intake pada tiap cylinder. Intake manifold berada pada cylinder head.
• Exhaust Manifold: udara masuk ke dalam ruang bakar di mana terjadi pembakaran.
• Muffler: dari turbocharger, gas bekas pembakaran disalurkan melalui muffler dan exhaust stack. Muffler meredam suara ribut dari gas buang sehingga membuat suara engine menjadi lebih halus.
• Exhaust Stack: setelah gas buang melalui muffler, maka gas buang tadi melewati exhaust stack (pipa keluar).

6. Sistem Pendingin
Sistem pendingin engine bertanggung jawab untuk menjaga suhu engine agar selalu berada pada suhu operasi.
Komponen-komponen dasar sistem pendingin adalah (1) water pump, (2) oil cooler, (3) lubang-lubang pada engine block dan cylinder head, (4) temperature regulator dan rumahnya, (5) radiator, (6) radiator cap, dan (7) hose serta pipa-pipa penghubung.


7. Sistem Bahan Bakar
Jumlah bahan bakar yang dibakar di dalam engine berhubungan langsung terhadap jumlah horsepower dan torque yang diperlukan. Secara umum, bertambah banyak bahan bakar yang diterima engine, maka bertambah torque yang tersedia pada flywheel.

Pompa dan penyalur bahan bakar terdiri dari:
• Fuel tank (tanki bahan bakar)
Tangki bahan bakar adalah tempat menyimpan bahan bakar dan tersedia dalam bermacam-macam ukuran.
• Fuel filter (saringan bahan bakar)
Primary fuel filter menyaring kotoran kasar yang terdapat di dalam bahan bakar. Final fuel filter/filter terakhir menyaring partikel (kotoran) yang sangat halus yang terdapat di dalam bahan bakar yang dapat merusak nozzle atau menyumbat injector.
• Fuel transfer pump (pompa bahan bakar)
Menyedot bahan bakar melalui bagian hisap yang bertekanan rendah dari sistem bahan bakar
• Fuel injection pump (pompa injeksi)
Bahan bakar keluar dari fuel filter terakhir lalu mengalir masuk ke dalam saluran di dalam rumah injection pump.
• Governor
Mechanical governor menggunakan sistem flyweight dan spring untuk menggerakkan control rack. Spring selalu berusaha untuk menggerakkan rack ke arah fuel on, sedangkan flyweight ke arah fuel off.
• Timing advance mechanism
Advance timing: bahan bakar diinjeksikan lebih cepat. Retard timing: bahan bakar diinjeksikan lebih lambat. Waktu penyemprotan bahan bakar (fuel injection timing) dapat dimajukan atau dimundurkan.
• Fuel ratio control
Fuel ratio control (FRC) adalah suatu alat untuk mengatur perbandingan yang tepat, antara bahan bakar yang akan akan diinjeksikan terhadap jumlah udara yang masuk ke dalam cylinder.
• High pressure fuel lines
• Low pressure fual lines

8. Sistem Pelumasan
Tujuan utama dari sistem pelumasan adalah untuk menyirkulasikan oli ke seluruh bagian engine. Oli membersihkan, mendinginkan, dan melindungi pergerakan bagian-bagian engine dari keausan.

9. Electrical Starting System
Starting sistem bekerja dengan memutar engine hingga tercapainya tekanan dan temperatur kompresi tertentu di dalam ruang bakar yang diperlukan untuk membakar bahan bakar. Komponen-komponen utama electrical starting system adalah: 1. battery (accu), 2. starting motor dengan solenoid switch, 3. starter switch, 4. kabel (kabel besar & kecil).

10. Air Starting System
Komponen utama Air Starting System:
- Air Tank reservoir (tangki udara)
- Push button valve
- Relay valve
- Starting motor (cranking motor)
- Pinion
Air Starting System menggunakan udara bertekanan untuk memutar starting motor, dengan putaran motor (cranking speed) lebih cepat dari electric starting system. Cranking/Starting Motor adalah suatu alat untuk memutar dan menghidupkan engine, dengan mengubah tenaga dari aliran udara bertekanan menjadi energi mekanik.

Hand Tools Mekanik Alat Berat

Pengetahuan akan Hand and power tools sangatlah penting karena dengan mengetahui nama dan fungsi setiap tools yang ada maka seorang mekanik dapat bekerja lebih maksimal.
1. Open End Wrench, mempunyai ukuran 3/8 – 1 ½ inch digunakan untuk memasang atau membuka baut atau nut pada area terbatas


2. Tappet Wrench, mempunyai bentuk yang tipis dan handle yang panjang. Mempunyai dua ukuran pada setiap ujungnya: ½ dan 9/16 inch digunakan untuk valve adjustment.

3. Box End Wrench, kunci ini berbentuk socket pada ujung – ujungnya digunaka pada saat awal membuka baut/nut.

4. Combination Wrench, digunakan di semua area jika socket dan ratchet tidak bisa digunakan.



5. Adjustable Wrench, jawnya bisa diubah sesuai dengan kebutuhan digunakan pada nut/bolt yang berukuran ganjil di mana wrench lain tidak bisa dipakai.

6. Allen Wrench, mempunyai ukuran dari 0.028 inch sampai di atas 1inch. Digunakan untuk melepas dan memasang set screws, guides pins, drain plugs dll.


7. Pipe Wrench, digunakan untuk memasang dan melepas pipa.

8. Filter Strap Wrench, digunakan untuk memasang dan melepas semua tipe Spin-On Filter baik filter fuel maupun oli.

9. Chain Wrench, digunakan untuk melepas dan memasang treaded crown yang digunakan untuk menahan ujung pada hydraulic cylinder.
10. Sledge Wrench, mempunyai panjang shank setengah dari panjang shank pada standard Box End Wrench, digunakan untuk membuka dan memasang nut/bolt yang berukuran besar dan torque tinggi.

11. Socket, umumnya mempunyai ukuran dari 1/8” – 3”. Socket digunakan di area yang mempunyai ruang yang memungkinkan dan dapat digunakan dengan berbagai macam tool seperti ratchet, speeder handle and nut spinner.

12. Ratchet, digunakan sebagai drive socket untuk melepas dan memasang nut/bolt dengan lebih cepat.

13. Speeder Bar, digunakan untuk mempercepat saat memasang dan melepas nut/bolt.


14. Breaker Bar, digunakan untuk memasang dan melepas nut/bolt yang membutuhkan gaya yang lebih besar.

15. Sliding T Wrench, digunakan untuk melepas plug atau nut/ bolt sebelum menggunakan ratchet.


16. Socket drive, digunakan untuk memasang dan melepas nut/bolt atau hex head screw secara cepat dan yang mempunyai kekencangan ringan untuk melepasnya.

17. Socket Extension, untuk melepas dan memasang nut/bolt pada tempat-tempat yang sulit dijangkau.

18. Drive Adapter, tool ini digunakan pada ratchet dan drive handle.


19. Universal Joint, digunakan saat ratchet atau extention berada pada posisi menyudut terhadap nut/bolt.



20. Ball Type Universal joint, tool ini digunakan pada daerah yang tidak dapat dijangkau oleh socket dan handle.


21. Universal Socket, digunakan pada saat ratchet atau extention berada pada posisi menyudut terhadap nut/bolt.


22. Hex Drive Socket, digunakan untuk memasang dan melepas berbagai macam socket head screw dengan bantuan ratchet, extention dan universal joint.


23. Heavy Duty Impact Socket, digunakan untuk melepas atau memasang nut/bolt yang mempunyai kekencangan tinggi dengan bantuan impact wrench.

24. Crowfoot Wrench, digunakan pada daerah di mana socket, open end, atau box end wrench tidak bisa digunakan.


25. Deep Well Socket, mempunyai ukuran 2 ½ kali lebih panjang dari standard socket dan berfungsi pada saat standar socket tidak bisa digunakan.


26. Spanner Wrench, digunakan untuk memasang dan melepas spanner nut, cylinder rod head pada cylinder hydaulic, sprocket retaining nut, dll.

27. Tubular Spanner Wrench, digunakan untuk memasang dan melepas spanner nut pada ujung shaft tetapi dapat digunakan lebih mudah dibandingkan spanner wrench.


28. Track Shoe Wrench, digunakan untuk menahan track baut ketika melepas dan memasang baut track.


29. Slip Joint Pliers, mempunyai ukuran panjang antara 5” sampai 12”, digunakan untuk memegang plat baja, kawat, retaining clips, dll.

30. Needle Nose Pliers, mempunyai ukuran panjang dari 2 - 6 inch. Digunakan pada banyak pemakaian, terutama untuk menjepit subjek yang sangat kecil pada daerah yang terbatas.
31. Diagonal Pliers, umumnya mempunyai ukuran panjang 7 inch. Digunakan terutama untuk memotong kawat baja.


32. Vice Grip, untuk memegang berbagai macam nut, bolt, pipe fitting atau plat baja yang membutuhkan pegangan cukup kuat. Hanya digunakan untuk menjepit, tidak untuk memuntir.
33. Interlocking Joint Pliers, pada prinsipnya seperti pada vice grip, tetapi tool ini bisa juga dipakai untuk memuntir dan mengencangkan pipa.

34. Retaining Ring Pliers, digunakan untuk melepas dan memasang internal dan external retaining ring.



35. Standard Screwdriver, digunakan untuk memasang dan melepas screw.


36. Philips Screwdriver, digunakan untuk melepas dan memasang Philip head screw

37. Ball Peen Hammer, digunakan untuk mumukul permukaan plat, punch, chisel, driving tool, dan memasang rivet.


38. Soft Tipped Hammer, mempunyai dua ujung yang lunak, tetapi mempunyai kekerasan yang berbeda, ujung yang berwarna biru lebih keras dibanding yang berwarna putih, bila rusak dapat diganti ujungnya saja. Digunakan untuk memukul permukaan komponen machine tanpa merusakkannya.

39. Claw Hammer, digunakan untuk memasang dan mencabut paku.



40. Sledge Hammer, digunakan untuk memukul dimana dibutuhkan tenaga yang berat, seperti untuk melepas master track pin dan sprocket.

41. Tapered Punch mempunyai ukuran lebih pendek, digunakan untuk melepas pin pada saat awal dan selanjutnya pin baru dilepas menggunakan Drift Punch.

42. Center Punch, digunakan untuk menandai pada saat awal pengeboran, juga untuk menandai pada waktu melepas komponen machine agar pada waktu pemasangan kembali lebih mudah.


43. Chisel, digunakan untuk memotong atau melepas metal.



44. Magnet Assembly, digunakan untuk mengambil screw, nut, atau bolt yang jatuh di tempat yang tidak terjangkau oleh tangan.


45. Scraper, kegunaan utamanya adalah untuk melepas / membersihkan material gasket, tetapi dapat juga untuk membersihkan sisa cat, karat dan grease.


46. Wire Brush, digunakan untuk membersihkan area di sekitar work bench dan peralatan bengkel.


47. Hand Saw, digunakan untuk memotong semua tipe kayu. Di work shop biasanya dipakai untuk pekerjaan shipping peti kayu.

48. File, digunakan pada beberapa jenis pekerjaan seperti: (1) Membuang kelebihan material, (2) Pengepasan (3) Menghaluskan permukaan atau pinggir plat (4) Memperbaiki tread pada screw dan bolt dll.

49. C Clamp, kegunaan utama dari C Clamp adalah menjepit dua objek bersama-sama untuk tujuan pengelasan atau pekerjaan permesinan.


50. Metal Shears, digunakan untuk memotong lembaran plat.


51. Grease Gun, digunakan untuk service fitting grease pada semua model machine dan peralatan bengkel lainnya.


52. Suction Gun, digunakan untuk membuang oli dari filter housing pada unit lama atau mengambil oli dari transmisi, differensial atau komponen lain dari semua jenis machine.

53. Tap Wrench, digunakan sebagai pemegang untuk semua jenis TAP.


54. Die Wrench, digunakan untuk membuat atau memperbaiki tread bagian luar yang rusak.

55. Reamer, digunakan untuk memperbesar lubang yang membutuhkan presisi yang tinggi.

56. Threaded Insert, digunakan untuk mengganti atau memperbaiki tread yang telah rusak.

57. Screw Extractor, digunakan untuk melepas stud, bolt, screw yang telah rusak.


58. Stud Remover, khusus digunakan untuk memasang dan melepas stud.


59. Portable Drill, dibuat ringan dan cukup dipegang dengan satu tangan dan juga mudah dioperasikan. Kegunaan utamanya adalah membuat lubang untuk tujuan reamer pada plat tipis.

60. Bit Drill, umumnya mempunyai ukuran diameter antara 1/16 – ½ inch (1.6 – 13 mm) dan dibuat dari baja HSS.


61. Counter Sink dan Counter Bore, digunakan untuk memperbesar lubang bagian atasnya.

62. Portable Grinder Power, digunakan untuk melepas kerak bekas pengelasan, sisa gasket, dll pada permukaan komponen machine agar halus.

63. Puller Tree Jaw, digunakan untuk melepas bearing atau gear.


64. Puller Two Jaw, digunakan untuk melepas bearing atau gear.


65. Bearing Cup Puller, digunakan untuk melepaskan part dari lubang apabila puller-puller lain tidak bisa digunakan.

66. Slide Hammer, digunakan untuk melepaskan part dari lubang, bagian ujungnya dipasang puler yang akan mengikat part yang akan dilepaskan.

67. Lip Type Seal Puller dipakai untuk melepaskan Lip-Type Seal yang pada waktu pemasangannya dipres.


68. Push Puller, digunakan untuk melepaskan part yang dipres pada shaft atau lubang.


69. Pneumatic Hoist, pada prinsipnya sama dengan electric hoist, tetapi sebagai tenaga penggeraknya oleh air shop system.



70. Dual Hook Hoist, modelnya sama dengan electric hoist, tetapi alat ini bisa digunakan untuk mengangkat beban dengan berbagai posisi.

71. Block and Tackel, pada prinsipnya sama dengan chain hoist, cuma alat ini memakai rope sebagai pengangkatnya.

72. Hydraulic Jack, dibuat dalam berbagai macam bentuk dan ukuran, dioperasikan cukup dengan tenaga manusia digunakan untuk mengangkat beban yang berat.

73. Jack Stand, merupakan alat dukung yang kuat, ketinggiannya dapat disetel sesuai dengan keinginan. Kegunaan utamanya adalah untuk mendukung beban unit workshop.

74. Guard Jack, modelnya sama dengan Hydraulic Jack. Digunakan untuk menahan crankcase pada transmisi pada saat melepas dan memasangnya.