Welcome To My Blog--***--***--***--***--Selamat Datang Kawan--***--***--***--***--Manasu Mo Rakah

Senin, 23 Mei 2011

Komponen Dasar Engine

Komponen Dasar Engine
1. Engine block
Block merupakan salah satu komponen utama pada diesel engine sebagai tempat menghasilkan tenaga. Komponen ini harus memiliki kekuatan dan ketahanan yang tinggi, karena hasil gaya, tekanan dan panas dari proses pembakaran dipindahkan ke engine block.
Jenis Engine Block
Engine block ada dua jenis, yaitu:
1. In-line engine, di mana susunan cylinder-nya sebaris
2. V-engine, memiliki dua baris cylinder, menggunakan satu crankshaft di bagian bawah dan block berbentuk huruf V.

2. Cylinder Liner
Cylinder liner dibuat dari cor campuran besi baja dan molybdenum untuk mendapatkan kekerasan yang tinggi. Permukaan bagian dalam setiap liner dikeraskan secara induksi, lalu di-honing dalam bentuk garis saling silang (cross-hatched) untuk membantu pengaturan oli
Cylinder mempunyai beberapa fungsi dan tugas yaitu:
• Rumah untuk piston.
• Ruang untuk pembakaran.
• Meneruskan panas keluar dari piston.

3. Piston
Piston berfungsi sebagai:
• Memindahkan tenaga hasil pembakaran ke connecting rod dan selanjutnya ke crankshaft.
• Menyekat ruang bakar.
• Memindahkan/menyerap panas dari ruang bakar dan memindahkannya ke cylinder liner yang selanjutnya dipindahkan ke air pendingin.

4. Connecting Rod
Connecting rod menghubungkan piston ke crankshaft. Bagian-bagian dari connecting rod adalah sebagai berikut:
1. Rod eye 5. Rod Bolts and Nuts
2. Piston Pin Bushing 6. Bearing
3. Shank
4. Cap

5. Crankshaft
Bagian – bagian crankshaft:
1. Rod bearing journal
2. Counter weight
3. Main bearing Journal
4. Web
6. Flywheel
Fungsi flywheel ada tiga, yaitu:
• Menyimpan energi untuk momentum di antara langkah tenaga.
• Membuat putaran crankshaft lebih halus.
• Memindahkan tenaga ke mesin, torque converter atau beban lain.

7. Camshaft
Camshaft digerakkan oleh roda gigi crankshaft. Putaran camshaft adalah setengah putaran crankshaft sehingga valve membuka dan menutup pada waktu yang tepat selama proses empat langkah. Bagian – bagian camshaft yaitu: (1) Base Circle, (2) Ramps, (3) Nose.
Masing-masing lobe mengoperasikan Intake dan Exhaust valve untuk setiap cylinder. Beberapa cam memiliki lobe untuk menyemprotkan bahan bakar. Lobe ini akan menekan unit injector. Lobe mengatur kapan bahan bakar disemprotkan ke combustion chamber.

8. Push rod
Push rod adalah pipa baja dengan dudukan di kedua ujungnya. Camshaft menggerakkan push rod sehingga mengangkat rocker arm.

9. Valve Lifters
Valve filter atau cam follower bertumpu pada setiap lobe camshaft.
• Bila camshaft berputar, valve filter akan menyusuri permukaan permukaan lobe.
• Valve filter merubah gerak camshaft ke Push rod.
• Push rod memindahkan gerakannya ke rocker arm untuk membuka dan menutup valve.
Ada dua jenis yakni, Slipper follower dan Roller follower di mana Roller follower memiliki roda baja keras yang berputar di atas camshaft lobe.

10. Vibration Dumper
Pada bagian depan crankshaft terdapat vibration damper. Alat yang menyerupai flywheel kecil ini berfungsi untuk meredam getaran yang terjadi akibat putaran crankshaft (torsional vibration). Ada dua jenis yakni, peredam karet (rubber dumper) dan peredam cairan kental (viscous dumper).
4. Cylinder head
Cylinder head dan komponennya dirancang agar valve dapat membuka dan menutup dengan timing yang tepat. Bagian bagian valve train antara lain:
1. Cylinder head
2. Valve cover (tutup klep)
3. Bridge
4. Valve spring assemblies
5. Valve guide
6. Valve seat insert
7. Valve
8. Rocker arm

5. Air Induction System (Sistem Pemasukan Udara dan Pembuangan Gas Bekas)
Terdapat beberapa jenis dari sistem udara masuk.
• Naturally Aspirated (NA).
• Turbocharged (T).
• Turbocharged Aftercooled (TA).
Untuk melakukan pekerjaan dan perbaikan sistem udara pada engine, maka penting untuk memahami aliran udara melalui sistem dan fungsi tiap komponen. Juga penting untuk memahami bentuk komponen tersebut dan bagaimana cara kerjanya.
• Precleaner/saringan awal udara: digunakan pada sistem udara engine diesel. Precleaner menyaring kotoran-kotoran yang kasar yang terdapat di dalam udara
• Turbocharger, berfungsi untuk:
-Membantu menjaga tenaga engine pada dataran tinggi.
-Menambah tenaga engine (horsepower).
-Turbocharger menyediakan lebih banyak udara ke dalam engine sehingga memungkinkan lebih banyak bahan bakar yang dapat dibakar.
• Waste gate: bagian dari beberapa turbocharger, apabila boost lebih besar dari yang dianjurkan, maka waste gate terbuka untuk membuang gas buang dari sekeliling turbin ke atmosfer.
• Aftercooler: turbocharger menaikkan suhu udara masuk sekitar 300 derajat F. Udara masuk yang panas, kurang padat. Aftercooler mengambil panas dari udara masuk.
• Intake manifold: dari aftercooler, udara mengalir masuk ke dalam intake manifold dan ke lubang valve intake pada tiap cylinder. Intake manifold berada pada cylinder head.
• Exhaust Manifold: udara masuk ke dalam ruang bakar di mana terjadi pembakaran.
• Muffler: dari turbocharger, gas bekas pembakaran disalurkan melalui muffler dan exhaust stack. Muffler meredam suara ribut dari gas buang sehingga membuat suara engine menjadi lebih halus.
• Exhaust Stack: setelah gas buang melalui muffler, maka gas buang tadi melewati exhaust stack (pipa keluar).

6. Sistem Pendingin
Sistem pendingin engine bertanggung jawab untuk menjaga suhu engine agar selalu berada pada suhu operasi.
Komponen-komponen dasar sistem pendingin adalah (1) water pump, (2) oil cooler, (3) lubang-lubang pada engine block dan cylinder head, (4) temperature regulator dan rumahnya, (5) radiator, (6) radiator cap, dan (7) hose serta pipa-pipa penghubung.


7. Sistem Bahan Bakar
Jumlah bahan bakar yang dibakar di dalam engine berhubungan langsung terhadap jumlah horsepower dan torque yang diperlukan. Secara umum, bertambah banyak bahan bakar yang diterima engine, maka bertambah torque yang tersedia pada flywheel.

Pompa dan penyalur bahan bakar terdiri dari:
• Fuel tank (tanki bahan bakar)
Tangki bahan bakar adalah tempat menyimpan bahan bakar dan tersedia dalam bermacam-macam ukuran.
• Fuel filter (saringan bahan bakar)
Primary fuel filter menyaring kotoran kasar yang terdapat di dalam bahan bakar. Final fuel filter/filter terakhir menyaring partikel (kotoran) yang sangat halus yang terdapat di dalam bahan bakar yang dapat merusak nozzle atau menyumbat injector.
• Fuel transfer pump (pompa bahan bakar)
Menyedot bahan bakar melalui bagian hisap yang bertekanan rendah dari sistem bahan bakar
• Fuel injection pump (pompa injeksi)
Bahan bakar keluar dari fuel filter terakhir lalu mengalir masuk ke dalam saluran di dalam rumah injection pump.
• Governor
Mechanical governor menggunakan sistem flyweight dan spring untuk menggerakkan control rack. Spring selalu berusaha untuk menggerakkan rack ke arah fuel on, sedangkan flyweight ke arah fuel off.
• Timing advance mechanism
Advance timing: bahan bakar diinjeksikan lebih cepat. Retard timing: bahan bakar diinjeksikan lebih lambat. Waktu penyemprotan bahan bakar (fuel injection timing) dapat dimajukan atau dimundurkan.
• Fuel ratio control
Fuel ratio control (FRC) adalah suatu alat untuk mengatur perbandingan yang tepat, antara bahan bakar yang akan akan diinjeksikan terhadap jumlah udara yang masuk ke dalam cylinder.
• High pressure fuel lines
• Low pressure fual lines

8. Sistem Pelumasan
Tujuan utama dari sistem pelumasan adalah untuk menyirkulasikan oli ke seluruh bagian engine. Oli membersihkan, mendinginkan, dan melindungi pergerakan bagian-bagian engine dari keausan.

9. Electrical Starting System
Starting sistem bekerja dengan memutar engine hingga tercapainya tekanan dan temperatur kompresi tertentu di dalam ruang bakar yang diperlukan untuk membakar bahan bakar. Komponen-komponen utama electrical starting system adalah: 1. battery (accu), 2. starting motor dengan solenoid switch, 3. starter switch, 4. kabel (kabel besar & kecil).

10. Air Starting System
Komponen utama Air Starting System:
- Air Tank reservoir (tangki udara)
- Push button valve
- Relay valve
- Starting motor (cranking motor)
- Pinion
Air Starting System menggunakan udara bertekanan untuk memutar starting motor, dengan putaran motor (cranking speed) lebih cepat dari electric starting system. Cranking/Starting Motor adalah suatu alat untuk memutar dan menghidupkan engine, dengan mengubah tenaga dari aliran udara bertekanan menjadi energi mekanik.

5 komentar:

  1. you aRE INVITED TO FOLLOW MY BLOG

    BalasHapus
  2. I write and maintain a spiritual blog which I have titled “AccordingtotheBook” and I’d like to invite you to follow it.

    BalasHapus
  3. I really enjoyed reading the posts on your blog. I would like to invite you to come on over to my blog and check it out. God bless, Lloyd

    BalasHapus
  4. @covnitkepr1 : Thanks for come to my blog and thanks for your invitation
    @Lloyd: Thanks Lloyd, actually i'm still in learning to be a good blogger. Thanks for your invitation

    BalasHapus